Pokokkerjasama ini meliputi jenis pembiayaan tidak terbatas hanya untuk pembiayaan properti, nantinya akan ada juga sosialisasi dari pihak BTN terkait hal tersebut. Indonesia Properti Expo 2017 merupakan pameran properti murah hingga mahal terbesar se-Asia Tenggara. Acara tersebut akan berlangsug mulai dari 11 - 12 Agustus 2017.
PadaLelang Properti Expo 2022 tersebut, Bank BTN menawarkan 632 unit properti. Thursday,24 Zulqaidah 1443 / 23 June 2022 Jadwal Shalat. Mode Layar. Al-Quran Digital. Indeks. Networks retizen.id repjabar.co.id repjogja.co.id. Kanal News
GELARANpameran properti Realestat Indonesia (REI) Expo 2017 berlangsung di Jakarta Convention Center, pada 15-23 April 2017. Rabu, 20 Jul 2022 WIB E-paper Media Indonesia Hari Ini
Jakarta- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengundang pengembang perumahan ambil bagian dalam acara Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017. Acara ini diselenggarakan BTN pada 12-20 Agustus 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Rencananya, pameran ini akan dihadiri 200 pengembang dengan 900 proyek properti.
IndonesiaProperti Expo 2017. Dihelat mulai tanggal 12 hingga 20 Agustus 2017 mendatang, pameran properti ini merupakan hasil kerjasama antara Bank BTN dengan AdHouse. Acaranya sendiri akan berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan. Lewat pameran tersebut, BTN berharap bisa menjadi wadah dalam mempertemukan antara pengembang dengan
Site Gratuit De Rencontres Sans Inscription.
Pengunjung melihat contoh rumah dan properti saat pameran properti PT Bank Tabungan Negara BTN di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Ahad 14/8. Republika/Agung Supriyanto JAKARTA - Meski pertumbuhan bisnis properti belum sepenuhnya menggembirakan, namun kalangan pengembang dan perbankan tetap memacu pertumbuhan di bisnis ini. Salah satunya dengan melanjutkan pameran tahunan Indonesia Properti Expo IPEX 2017. Managing Director Consumer Banking Bank BTN, Handayani mengakui industri properti belum bergerak naik meski ada indikasi perbaikan dibanding tahun lalu. Kenaikan terlihat dari pencairan KPR BTN sepanjang semester pertama tumbuh year on year 21 hingga 23 persen. Gencarnya pembangunan infrastruktur diharapkan memberikan dampak positif bagi industri properti. Menurutnya, yang menjadi tantangan untuk perumahan adalah yang harganya diatas Rp 1 miliar lantaran permintaan masih belum berubah. Pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah fasilitas maupun kemudahan baru bagi calon konsumen yang datang pada pameran ini. "Kita coba kesempatan bagi investor atau pemilik rumah baru untuk membeli di pameran ini," katanya. Selain mendongkrak pertumbuhan KPR, ajang IPEX 2017 yang bertepatan dengan HUT kemerdekaan Indonesia ini menjadi kesempatan bagi bank BTN untuk memberikan apresiasi pada nasabah dan mitra usaha. Termasuk memberikan 17 kemudahan bagi calon nasabah. Seperti potongan provisi dan adminsitrasi 50 persen, jangka waktu KPR hingga 25 tahun dan diskon premi asuransi 20 persen. "Kami akan melakukan akad bersama 1000 orang anggota Polri secara serentak di seluruh Indonesia," kata Handayani, Kamis 20/7. Menurut Handayani IPEX yang digelar pada tanggal 12 hingga 20 Agustus mendatang ini Jakarta Convention Centre ini diharapkan mampu menyedot 350 ribu pengunjung dengan pendapatan Rp 5 triliun. Lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 4,2 triliun. Saat ini hunian yang banyak dilirik berada di kisaran Rp 250 juta sampai 500 juta dengan cicilan Rp 1,2 sampai Rp 2 juta. Untuk jangka pinjaman 15 hingga 20 tahun harga rumah yang diminati adalah Rp 250 sampai Rp 350 tahun. Beberapa pengembang telah menawarkan proyek berkonsep Transit Oriented Development TOD yang memberikan kemudahan akses lalu lintas dan fasilitas bagi penghuninya. Masyarakat diingatkan bila proyek ini sudah selesai maka nilai properti akan naik hingga tiga kali lipat dari harga sekarang. "Ini waktu yang tepat untuk berinvestasi di properti, saat infrastruktur jadi di 2019 maka harga akan naik," katanya.
Jelang perayaan Hari Ulang Tahun HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. kembali menggelar Indonesia Properti Expo IPEX 2017. Perseroan optimis gelaran pameran properti tahunan yang menghadirkan hampir 900 proyek perumahan tersebut akan mencatatkan potensi kredit pemilikan rumah KPR baru senilai Rp5 triliun. Adapun, pameran perumahan yang digelar di Jakarta Convention Center JCC tersebut turut dibuka Presiden Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Rini M. Soemarno. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan penyelenggaraan IPEX 2017 kali ini menjadi upaya perseroan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah, terutama dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Pameran ini, lanjutnya, juga menjadi langkah Bank BTN meningkatkan penyaluran KPR perseroan sehingga dapat mengerek naik pangsa pasar. Baca Juga Menggelapkan Uang Nasabah, Mantan Pegawai Bank BUMN Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda 250 Juta Rupiah “Pameran IPEX ini digelar sejalan dengan komitmen kami menjadi integrator utama Program Satu Juta Rumah. Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jabodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah. Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakini dapat mencatatkan potensi kredit baru hingga Rp5 triliun dari pameran ini,” jelas Maryono dalam Pembukaan IPEX 2017 bertema “KPR BTN Merdeka” di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Jumat 11/8/2017. Melalui ajang pameran ini dan berbagai upaya yang dilakukan Bank BTN, Maryono optimistis pihaknya dapat mencapai target yang dibidik perseroan. Pada akhir 2017, emiten bersandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan KPR tumbuh di level 21 persen-23 persen secara tahunan year-on-year/yoy. Pada 2019 mendatang, perseroan juga membidik akan mencatatkan pangsa pasar KPR naik ke level 40 persen. Secara total, per akhir Juni 2017, KPR Bank BTN tumbuh di level 19,13 persen yoy menjadi Rp127,49 triliun dari Rp107,02 triliun pada Juni 2016. Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tercatat menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34 persen yoy dari Rp49,86 triliun menjadi Rp63,99 triliun. Kenaikan juga terpantau pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09 persen yoy dari Rp57,15 triliun pada kuartal II/2016 menjadi Rp63,49 triliun di periode yang sama tahun ini. Kemudian, dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4 persen per 31 Maret 2017. Sementara itu, Maryono menambahkan IPEX kali ini juga digelar dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional HAPERNAS. Peringatan yang digagas oleh Kementrian Pupera tersebut, telah dideklarasikan bersama pemangku kepentingan di bidang perumahan sejak tahun 2008. Pemerintah pun serius menjadikan Hapernas yang diperingati setiap 25 Agustus sebagai momentum dalam membangun rumah rakyat. Sejalan dengan peringatan tersebut, dalam IPEX ini juga dilakukan akad kredit secara serentak yang melibatkan orang anggota Polri dan kalangan masyarakat umum di seluruh Indonesia. Dalam pameran yang berlangsung mulai 11 Agustus hingga 20 Agustus 2017 tersebut, Bank BTN juga menawarkan beberapa kemudahan. Di antaranya, untuk KPR Non-Subsidi, perseroan menawarkan bunga KPR sebesar 5 persen fixed 1 tahun serta 6,5 persen fixed 3 tahun, DP mulai dari 5 persen, one hour approval, dandiskon hingga 20 persen untuk premi asuransi jiwa. Pada IPEX 2017 juga ditawarkan fasilitas KPR Bundling untuk kredit kendaraan bermotor dan furniture untuk isi rumah dan program promo menarik lainnya. Bank BTN juga memberikan diskon biaya administrasi sebesar 50 persen, bunga 5 persen selama jangka waktu kredit, dan uang muka down payment/DP mulai 1 persen untuk program KPR Subsidi. Baca Juga Pangkas Investasi Bodong, Masyarakat Perlu Kurangi Sifat Greedy Maryono mengungkapkan pihaknya membidik akan ada pengunjung acara yang berlangsung selama 10 hari tersebut. IPEX 2017 pun tidak hanya menampilkan para pengembang, tapi juga perusahaan building material. Rencananya akan ada 300 pengembang kecil, menengah, dan besar yang mengikuti ajang ini.
Um modelo de negócio que surgiu na Europa do século passado e ganhou força nos Estados Unidos chegou ao Rio Grande do Norte com mais intensidade neste final de 2019, fortalecido pela regularização jurídica, através da Lei e pela retomada do mercado de imóveis no Estado. Trata-se da multipropriedade imobiliária ou time sharing, termo em inglês, que se baseia no conceito de economia compartilhada, no uso fracionado de um imóvel. Esta forma de investimento imobiliário permite o compartilhamento de imóveis, com uso em tempo proporcional ao investimento. E como cada investidor adquire apenas uma cota, o investimento em regiões turísticas se torna mais acessível, com o benefício de poder alugar o imóvel para terceiros em seu período de uso. É uma modalidade que está crescendo muito no mundo e ganha cada vez mais adeptos. Em Natal, um dos principais projetos no modelo de multipropriedade imobiliária é o Pirâmide Resort & Convention. Desde 2017, o empreendimento passou por um processo de conversão completo e está pronto para se destacar nas prateleiras de investimentos. Modernizou a estrutura, os apartamentos, registro das matrículas e submatrículas de todos os apartamentos, associou à RCI, maior operadora do mundo de uso compartilhado, com 4 mil hotéis. "O projeto, de hotel a multipropriedade, exigiu trabalhos conjuntos de arquitetos, engenheiros, advogados e consultores, todos atingindo a meta de estruturar o maior projeto de multipropriedade já construído no mercado local, com VGV de R$ 750 milhões", revela André Elali, advogado especialista em multipropriedade imobiliária. O empreendimento conta com 16 mil frações imobiliárias. A fração custa em torno de R$ 45 mil. Cada investidor pode comprar uma fração, pagar em 70 ou 80 parcelas para usar uma ou duas semanas por ano, dependendo do contrato, no próprio hotel Pirâmide ou em qualquer um dos 4 mil hotéis do mundo todo vinculados à mesma rede. O novo Hotel Pirâmide conta com 315 quartos, 35 mil metros quadrados de área e possui o maior centro de convenções do Nordeste, além do parque aquático com várias piscinas e opções de lazer. O projeto é do arquiteto e empresário Sami Elali e foi readaptado para o modelo de multipropriedade imobiliária dentro dos padrões exigidos pelo mercado internacional. Os trabalhos de project finance e estruturação jurídica foram feitos por um fundo de investimento regulado no exterior, dois bancos, e pelos advogados André Elali, Fernando Lucena, Marcello Vidigal e Wagner Botelha, especialistas em multipropriedade. As vendas, iniciadas em novembro de 2019, estão a cargo de uma das maiores empresas do setor no país. ECONOMIA COMPARTILHADA – A multipropriedade imobiliária tem base na nova economia compartilhada, mas com uma diferença uma fração do imóvel é de propriedade do investidor. Neste modelo de negócio, cada um dos titulares exercer pleno domínio sobre o bem em períodos do ano pré-determinados, diferente de uma família, por exemplo, que compra um imóvel para compartilhar nas férias ou até mesmo alugar para terceiros. "Ao investir neste modelo, o investidor tem uma escritura pública que ele pode negociar livremente. É um título de propriedade, que ele pode utilizar como garantia, pode utilizar para fazer operação financeira também. Haverá valorização destes títulos e o investidor pode ter um ganho de capital no futuro, se ele quiser vender", explica o advogado especialista em multipropriedade imobiliária Fernando Lucena. No Brasil, este modelo de negócio tem um caminho enorme a percorrer. Na Europa, de onde surgiu, e nos Estados Unidos, o mercado de multipropriedade imobiliária está consolidado. "A maioria dos projetos no Brasil nesse modelo é 'greenfield' investimento em estágio inicial, ou seja, estão começando do zero e por isso envolvem mais complexidade e riscos para os consumidores", ratifica André Elali. MULTIPROPRIEDADE IMOBILIÁRIA MODALIDADES ACIONÁRIA OU SOCIETÁRIA uma sociedade é proprietária do imóvel e emite ações ordinárias que representam a propriedade de frações do imóvel, garantindo a gestão social do imóvel e dando direito de uso; DIREITO REAL DE HABITAÇÃO PERIÓDICA o proprietário pode usar o imóvel por determinado prazo e por período proporcional ao seu investimento; IMOBILIÁRIA OU COMPLEXO DE LAZER cada um dos multiproprietários obtêm uma cota ideal, com uso definido com relação ao tempo; HOTELARIA a disponibilidade de tempo é proporcional ao investimento realizado, com possibilidade de locação do tempo de direito. Fonte Sienge Plataforma
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 0WOTCuPN40L2Dy76ALWNR_XUvEBCPV74mOKPWmSd89GvFV71oVoFuw==
btn properti expo 2017