JenisRangka Atap Arsitek Indo Kontraktor I Jasa Arsitek dan Kontraktor - Atap adalah sebuah faktor krusial untuk rumah Anda. Fungsinya adalah melindungi. Login / Register. Mundu, Jl. Manggis 168A, Caturtunggal Depok, Sleman, Yogyakarta. 55281 (0274) 2808036 0878 3475 4624 Sebaliknyauntuk memasang rangka atap kayu, para pekerja harus membentuk rangka tersebut terlebih dahulu. Kemudian barulah rangka tersebut diterapkan di atap bangunan. 5. Tingkat Kekuatan. Kekuatan kayu bervariasi tergantung jenis pohonnya. Ada kayu yang memiliki kekuatan tinggi, namun tidak sedikit pula yang mudah lapuk. Berikutadalah Jenis Struktur Atap Bentang Lebar dan Contohnya : 01. Rangka portal Rangka portal adalah jenis rangka struktural yang yang paling sederhana, ditandai dengan balok yang didukung di kedua ujungnya dengan kolom, namun, sambungan antara balok dan kolom 'kaku' sehingga momen lentur dalam balok ditransfer ke kolom. Zamandahulu, semua orang menggunakan kayu sebagai material rangka atap. Namun saat ini, Anda bisa menggunakan berbagai material untuk membuat kerangka atap. Setiap material rangka atap tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan. Berikut beberapa jenis rangka atap rumah: Kayu; Beton; Baja Ringan; Baja; Bambu SupayaAnda bisa lebih paham tentang kayu reng, artikel kali ini akan membahas mengenai: Daftar Harga Kayu Reng 2021. Fungsi Kayu Reng. Penopang Genteng Rumah. Penopang Plafon Rumah. Rangka Bangunan Kayu. Rangka Lantai Kayu. Jenis Kayu Reng. Kayu Reng Meranti. Site Gratuit De Rencontres Sans Inscription. Jenis Rangka Atap – Seperti kita ketahui bahwasannya pembangunan sebuah rumah memang memerlukan beberapa persiapan yang matang, mulai dari perhitungan budget, material dan juga pemilihan tukang yang profesional. Hal ini agar nantinya pembangunan rumah dapat berjalan dengan mengenai rumah, kita tentu sudah paham betul mengenai apa saja elemen-elemen penting dalam sebuah rumah, salah satu yang sangat penting adalah atap rumah. Atap rumah sendiri memiliki fungsi sebagai pelindung dari matahari dan Rangka Atap untuk Rumah Umum DigunakanJenis-jenis Kerangka AtapRangka Atap KayuRangka Atap BajaringanRangka Atap Beton BertulangRangka Atap BajaRangka Atap BambuAgar atap dapat terpasang di sebuah bangunan, maka kita harus memasang rangka atap terlebih dahulu. Kerangka atap ini memiliki fungsi lain yakni sebagai penguat atau penahan beban serta sebagai struktur dalam menempatkan atap, seperti genteng, asbes, dan lain berbicara mengenai kerangka atap, ada beberapa yang perlu kalian ketahui mengenai hal ini. Baiklah daripada penasaran lebih baik langsung saja kita simak ulasan mendalam dan terlengkap mengenai jenis rangka atap untuk rumah yang umum digunakan berikut Kerangka AtapKerangka atap pada jaman dulu memang kerap menggunakan kayu dan juga bambu, namun seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan rangka atap kayu dapat berupa bajaringan, besi bertulang dan juga baja biasa. Nah lebih jelasnya mari kita simak ulasan lengkap berikut ini mengenai jenis rangka Atap KayuJenis rangka atap yang pertama adalah kerangka atap kayu. Kerangka atap ini menjadi salah satu jenis yang paling sering digunakan, mulai dari jaman dulu sampai sekarang penggunaan rangka atap kayu masih menjadi pilihan utama bagi sebagian ini juga tentu bukan tanpa alasan, dimana penggunaan bahan kayu sebagai rangka atap dikenal lebih kuat dan tahan lama. Untuk pemilihan jenis kayu yang dapat kalian gunakan, kalian dapat memilih kayu yang memiliki kekuatan dan keawetan tingkat 1 seperti kayu harga kayu jati memang sangat tinggi, namun semua sebanding dengan kualitasnya. Bentuk atap rangka kayu yang umum digunakan hingga saat ini adalah atap miring atau Atap BajaringanJenis selanjutnya adalah rangka atap bajaringan. Rangka atap jenis ini memang sangat populer hingga saat ini. Dimana rangka atap bajaringan memiliki banyak sekali kelebihan, mulai dari kekuatan, keawetan, anti karat, anti rayap, harga terjangkau dan lain heran jika saat ini banyak yang beralih menggunakan bajaringan dibandingkan rangka atap jenis lainnya. Walaupun pada teknik atau proses pemasangan harus membutuhkan tukang yang ahli agar hasilnya maksimal dan bisa dikatakan proses pemasangan juga cukup kekurangan dari atap bajaringan ringan ini adalah kita harus menutup bagian atap dengan plafon karena jika tidak akan terlihat berantakan, lain halnya dengan rangka jenis kayu yang terlihat lebih tertata Atap Beton BertulangRangka atap bertulang juga banyak digunakan sebagai atap rumah masa kini. Banyak juga kelebihan yang dimiliki oleh rangka jenis ini, selain kuat dan tahan lama, rangka beton bertulang juga dapat dibentuk menjadi beberapa macam. Mulai dari bentuk miring, data dan juga dari rangka ini adalah bobot yang berat sehingga membutuhkan struktur bangunan dan pondasi yang sangat kuat agar sanggup menahannya. Disamping itu proses pembuatan juga cukup sulit dan rumit. Butuh banyak waktu untuk membuat cetakan, memasangkannya dengan kerangka baja dan menunggu beton hingga keringRangka Atap BajaUntuk penggunaan rangka atap baja ini lebih cocok digunakan untuk bangunan besar seperti pabrik atau gudang penyimpanan. Material ini memiliki bentangan yang panjang dan kuat jadi cocok untuk bangunan yang besar. Memiliki daya tahan kuat dan tahan lama menjadikan atap jenis ini banyak digunakan pada bangunan-bangunan yang lebar tetapi jika kalian hendak membuat sebuah rumah dengan bangunan panjang dan melebar, kalian dapat menggunakan rangka jenis ini. Namun besar kemungkinan jika rangka atap ini dapat berkarat, untuk mengatasinya kalian dapat melapisinya dengan cat anti karat terlebih Atap BambuDan jenis rangka atap untuk rumah yang terakhir adalah kerangka atap bambu. Sama halnya dengan rangka atap kayu yang sama-sama banyak digunakan pada jaman dulu hingga sekarang. Khususnya untuk saat ini jenis rangka ini mungkin hanya dapat kita lihat di beberapa rumah-rumah tradisional di penggunaan rangka bambu hanya untuk bangunan kecil seperti gudang kecil penyimpanan pada, rumah kecil/panggung dan sejenisnya. Untuk penggunaan atap rumah memang tidak kami anjurkan karena bambu akan sangat mudah lapuk dan terserang itulah beberapa pembahasan lengkap yang dapat kalian simak diatas. Mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua. Jangan lupa juga baca artikel lain mengenai jenis rangka atap bajaringan yang telah sampaikan di postingan sebelumnya. Cara Menghitung Kebutuhan Kayu Untuk Rangka Atap – Dalam membangun sebuah hunian, salah satu struktur penting yang memerlukan perhatian dan perhitungan khusus yaitu rangka atap. Sebab, rangka atap memiliki peranan penting dalam melindungi sebuah bangunan dari berbagai macam orang kini sudah mulai berpindah dari yang awalnya menggunakan rangka atap kayu menjadi rangka baja ringan. Pasalnya, harga kayu seperti KAYU BENGKIRAI yang semakin meningkat setiap tahunnya membuat sebagian orang lebih memilih baja ringan ketimbang material dan Kekurangan Kayu Untuk AtapKelebihanKekuranganKebutuhan Komponen Kayu Untuk Rangka AtapAtap Genteng BetonAtap Genteng KeramikAtap Genteng PlentongCara Menghitung Kebutuhan Kayu Untuk Rangka AtapVolume PekerjaanKebutuhan MaterialContoh RAB Pasang Rangka Atap KayuAkhir KataNamun, jika memang kalian tetap ingin menggunakan material kayu sebagai rangka atap rumah, maka terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu menghitung total kebutuhan material kayu untuk atap rumah, mulai dari kebutuhan kayu kaso atau usuk, reng hingga sebab itu, ketika kalian berencana membuat rangka atap rumah menggunakan material kayu, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu bagai mana cara menghitung kebutuhan materialnya. Nah, kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah semua model dan dan Kekurangan Kayu Untuk AtapSetiap material bahan bangunan tentunya memiliki sifat serta karakteristiknya masing-masing, termasuk kayu. Sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli dan memasangnya, berikut akan kami berikan sejumlah kelebihan serta kekurangan kayu untuk rangka pengerjaannya cukup kayu lebih fleksibel karena mudah untuk dibentuk sesuai memberikan kesan memerlukan tukang khusus pada saat proses ditemukan di dalam berbagai macam jenis serta mudah terserang hama seperti mengalami cenderung lebih berat dibandingkan rangka baja mengalami pengembangan ataupun pembahasan mengenai cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap lebih lanjut, sebaiknya tentukan terlebih dahulu jenis rangka atap rumahnya. Pasalnya, jenis atap rumah ini nantinya akan mempengaruhi jumlah total kebutuhan materialnya. Maka dari itu, berikut akan kami berikan jumlah kebutuhan rangka kayu untuk beberapa jenis atap genteng per meter Genteng BetonKaso 5/7 3/4 10 Genteng KeramikKaso 5/7 3/4 15 Genteng PlentongKaso 5/7 2/3 25 Menghitung Kebutuhan Kayu Untuk Rangka AtapSetelah mengetahui total kebutuhan material kayu untuk masing-masing jenis atap per meter perseginya, selanjutnya tinggal menghitung jumlah total keseluruhannya. Sebenarnya, perhitungan kebutuhan kayu untuk rangka atap juga tidak jauh berbeda seperti MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL BAJA kalian harus mencari tahu terlebih dahulu luas ataupun volume bidang pekerjaan atap yang akan dipasangi material kayu. Daripada penasaran, langsung saja simak baik-baik tata cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah di bawah PekerjaanPertama-tama, silahkan cari tahu terlebih dahulu total volume atau luas bidang pekerjaan atap rumah. Misalkan kalian akan memasang kayu untuk atap rumah model pelana berukuran 12 m x 8 m dengan overstek masing-masing 1 meter serta kemiringan 10 derajat menggunakan genteng keramik, maka perhitungannya yaitu akan seperti berikut Panjang 12 8 mOverstek 1 kemiringan cos 10 derajat Volume atap Panjang + overstek x lebar + overstek ÷ Cos kemiringan atap.Volume atap 12 m + 1 m x 8 m + 1 m ÷ atap 13 m x 9 m ÷ atap 117 m2 ÷ = m2 dibulatkan menjadi 119 m2.Kebutuhan MaterialTahap selanjutnya yaitu tinggal menghitung total kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah seluas 119 meter persegi menggunakan genteng keramik. Cara menghitungnya yaitu mengalikan volume pekerjaan dengan kebutuhan material per meter 5/7 119 m2 x m2 = 3/4 119 m2 x m2= 119 m2 x kg = 119 m2 x 15 buah = data perhitungan di atas, untuk membuat rangka atap kayu model pelana seluas 119 meter persegi membutuhkan m2 kayu kaso 5/7, m2 reng 3/4, kg paku serta buah genteng RAB Pasang Rangka Atap KayuDi atas sudah dijelaskan secara lengkap bagaimana cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah. Nah, di bawah ini juga akan kami berikan perhitungan Rencana Anggaran Biaya RAB pemasangan rangka kayu untuk atap model pelana menggunakan genteng keramik per meter SatuanJumlah BiayaABahan MaterialKaso 5/ 484Reng 3/ 855Genteng keramik15buahRp BIAYA–––Rp 400TOTAL BIAYA–––Rp Material + Upah Pekerja–––Rp total biaya yang perlu dipersiapkan untuk memasang rangka kayu pada atap rumah seluas 119 meter persegi yaitu kurang lebih sekitar Rp 119 m2 x Rp Total biaya tersebut sudah termasuk biaya pembelian bahan material serta ongkos para pekerja KataDari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan rangka atap kayu sebenarnya tergantung pada jenis atap apa yang akan digunakan. Selain itu, luas bidang pekerjaan atap juga akan mempengaruhi total keseluruhan kebutuhan sekiranya penjelasan dari Epropertyrack seputar tata cara menghitung kebutuhan kayu untuk rangka atap rumah semua jenis. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menghitung total kebutuhan rangka atap kayu. Meskipun saat ini sudah banyak atap baja ringan dan lainnya yang digunakan , namun kayu tetap menjadi favorit. Jenis kayu untuk atap sampai sekarang masih banyak diperjualbelikan dengan kualitas yang beragam. Indonesia yang merupakan negara hutan tropis mampu menghasilkan kayu-kayu berkualitas tinggi. Nah, jika ingin atap dengan kualitas terbaik, pilihan kayunya harus dari jenis jenis kayu solid yang salah satunya dihasilkan dari hutan tropis di Indonesia. Pemilihan kayu untuk atap bisa mempengaruhi struktur rumah di masa depan. Untuk itu, sebelum membeli atau membuat rumah dengan atap kayu, maka pengetahuan mengenai jenis kayu solid terbaik untuk atap rumah adalah hal mutlak. 7 Jenis Kayu untuk Atap yang Kokoh dan Eksotis Alasan utama seseorang memilih atap kayu karena ingin memperliihatkan struktur atap yang eksotis. Memiliki rumah dengn atap ekspose sendiri adalah hal yang cukup unik. Rumah Anda akan jadi referensi ketika bisa membangun atap dari kayu dan menciptakan hasil yang eksotis. Mendukung tampilan lebih bagus lagi, Anda bisa memberikan lapisan cat pada atap kayu solid Anda. Apa saja jenis kayu untuk atap rumah yang mampu memberikan kesan eksotis dan indah? Berikut pilihannya. 1. Sonokeling Kayu sonokeling memiliki ciri khas warna kehitaman dengan serat berwarna putih kekuningan yang sangat jelas. Perbedaan warna kontras inilah yang mampu menciptakan kesan eksotis. Pantas saja jika banyak pemilik rumah yang memilih untuk membuat atap ekspose dengan kayu ini. Selain itu sonokeling juga memiliki tingkat kuat kelasi I dan II dan tingkat awet di kelas yang sama. 2. Bengkirai Jenis kayu untuk atap yang kedia asal Kalimantan ini tidak kalah bagusnya dengan sonokeling. Kerap digunakan sebagai kayu untuk atap, decking, pagar dan juga konstruksi bangunan. Warnanya kecoklatan dan ada juga yang kekuningan dan membuatnya tampak eksotis. Arah seratnya lurus hampir mirip mahoni tapi beberapa ada juga yang melengkung. Bengkirai dengan warna kekuningan lebih akrab disebut dengan yellow balau. 3. Ulin Masih kayu yang berasal dari Kalimantan, Ulin adalah jenis kayu yang terkenal kokoh, kuat dan awet. Kelas kuat dan awetnya hampir sama dengan jati yaitu kelas I hingga II. Warnanya cenderung coklat gelap tapi tidak segelap sonokeling. Ukuran kayunya sendiri sangat besar yaitu diameter sampai 120 cm dengan panjang hingga 50 meter. Warnanya lebih condong ke arah gelap dan tahan terhadap air laut. Oleh karena itulah penggunaannya sangat sering untuk pembuatan kapal nelayan. 4. Merbau Sekilas mirip sekali dengan kayu kelapa tapi warna gubal dan terasnya lebih kontras. Selain itu ukuran merbau jauh lebih besar dengan diameter kayu kelapa. Warnanya didonimasi oleh kuning sampai coklat kemerahan yang mirip dengan jati. Soal tingkat awet dan kelas kuat sama-sama berada di tingkat I dan II. Merbau sangat baik untuk mengatasi masalah rayap dan jamur. Kebanyakan kayu ini berasal dari wilayah Papua, Kalimantan serta Sulawesi. 5. Kamper Ciri khas jenis kayu untuk atap yang satu ini adalah memiliki aroma yang wangi dan keras sehingga mampu mengusir serangga seperti rayap. Alasan inilah yang membuat kamper jauh lebih tahan terhadap serangga. Warna kamper lebih terang dibandingkan kayu jati dan ke arah kuning. Seratnya juga lurus berpadu sehingga membuatnya lebih eksotis. Anda yang ingin atap kayu dengan harga lebih miring bisa menggunakan kayu kamper. 6. Gaharu Terkenal kokoh dan kuat dan sudah sering digunakan membuat gaharu kini cukup langka. Kayu asli asal Indonesia ini sering diekspor untuk dijadikan bahan bangunan. Anda yang tinggal di Indonesia tentu tidak boleh melewatan kesempatan menggunakan kayu gaharu sebagai atap rumah. Kayu gaharu tahan terhadap rayap, jamur dan juga perubahan cuaca. Memiliki warna kecokalatan muda, semakin tua maka cenderung menghitam, dan kayunya memiliki aroma resin yang cukup kuat untuk mengusir rayap. 7. Jati Anda pasti sudah familiar dengan jenis kayu jati. Sering menjadi andalan kayu yang diolah menjadi atap rumah sampai furniture. Bahkan sisa-sisa potongan kayu jati dimanfaatkan menjadi kerajinan untuk diekspor. Warnanya yang coklat muda ditambah dengan serat seperti berulir ini membuatnya semakin indah dan eksotis. Anda harus merogoh kocek cukup dalam jika ingin mengguankan kayu ini sebagai atap rumah. Trik Membuat Atap Rumah Berpenampilan Eksotik Setelah mengetahui semua jenis kayu untuk atap yang kokoh, kuat dan awet, kini saatnya untuk mencari tahu bagaimana membuatnya semakin eksotis. Beberapa jenis kayu seperti bengkirai atau kamper memiliki serat yang cenderung lurus. Serat ini tidak akan menarik jika Anda hanya memberikan lapisan pernis saja. Termasuk semua jenis kayu jika hanya dipernis tidak akan memberikan warna yang lebih eksotis atau tampak pucat. Bagaimana agar semua jenis kayu untuk atap ini bisa menjadi lebih eksotis, berikut ini ada beberapa trik yang bisa dilakukan. 1. Menggunakan Finishing Rustic Tampilan eksotik akan terlihat jika Anda menggunakan finishing rustic. Kesan tua pada furniture akan sangat terasa karena tampilan rusak yang fokus pada serat kayu. Cara rustic kayu pun tidak sulit. Anda hanya perlu menggunakan sikat kawat atau palu dan rantai besi. Jika menggunakan kawat cukup goreskan sesuai dengan alur serat kayu. Buat senatural mungkin sehingga serat kayu semakin nampak. 2. Menggunakan Glaze untuk Semua Finishing Finishing rustic, vintage, atau flat akan menampilkan eksotik kayu jika Anda menggunakan glaze. Bahan finishing yang satu ini sangat pekat sehingga akan membuat tampilan serat kayu semakin tajam. Pilih warna glaze yang gelap seperti coklat atau hitam, hindari warna-warna terang seperti abu-abu dan putih. Aplikasikan glaze setelah Anda menggunakan wood stain karena warna kayu sudah lebih terang. 3. Pilih Wood Stain sesuai Warna Asli Kayu Wood stain kerap digunakan untuk mengubah warna kayu natural, namun fungsinya juga untuk memperkuat warna asli kayu. Misalnya, Anda menggunakan jenis kayu untuk atap jati, maka pilih juga stain warna jati. Warna tersebut akan mempertajam kayu asli sehingga menjadi lebih eksotis, berbeda jika Anda tidak melakukan finishing sama sekali. Selain itu wood stain juga mempermudah glaze untuk bekerja. 4. Menggunakan Clear Coat Matte Tips terakhir adalah mengandalkan clear coat matte agar kayu eksotis tampak lebih natural. Clear coat matte sangat cocok digunakan dibandingkan warna satin atau yang lebih mengkilap lagi. Nah, soal pemilihan produk wood stain, clear coat maupun glaze Anda bisa mengandalkan Biovarnish. Produk yang satu ini sangat tepat digunakan untuk finishing rangka atap rumah. Biovarnish berperalut air yang membuatnya aman digunakan pada atap karena tidak akan menimbulkan aroma menyengat yang mengganggu. Anda juga bisa memilih warna wood stain yang tersedia lengkap. Rekomendasi Untuk AndaHarga Cat Kayu Water Based Biovarnish Hemat untuk Konstruksi AtapFinishing Lantai Kayu Kelapa dengan Biovarnish untuk Tampilan EksotisMau Tahu Produk Sanding Sealer Terbaik untuk Kayu Eksotis? Cek Di SiniCiptakan Warna Hitam Eksotis untuk Lantai dengan Pernis Kayu IniMengubah Tampilan Furniture Kayu Menjadi Gelap Eksotis dengan CatCara Mengubah Kayu Johar Tampil Eksotis Seperti Sonokeling Pilihan Menarik LainnyaBuat Tampilan Meja Bar Natural Eksotis Melalui Finishing Cepat dengan Biovarnish7 Cara Mudah untuk Mendapatkan Finishing Kayu Gelap Eksotik3 Langkah Mudah Melakukan Finishing Rumah Kayu Agar Tahan LamaCara Menggunakan Sanding Sealer pada Meja Belajar dengan Spray GunSimak Tips Paling Tepat untuk Merawat Rumah Kayu Agar Tahan LamaKayu Cedar Proses Pengolahan hingga Cara Finishingnya yang MudahLindungi Perabotan Dapur Outdoor dengan Cat Kayu Tahan CuacaCat Kayu yang Bagus dan Tahan Lama untuk Pengecatan Rumah BaliKayu Oak Karakter, Jenis-Jenis, Fungsi dan Pilihan Finishing10 Rekomendasi Warna Terbaik Pintu Rumah dan Cat Tepat sebagai Pilihan3 Rekomendasi Warna Cat Plafon Agar Ruangan Tampak Lebih LuasTeknik Finishing Terbaik untuk Kursi Rotan Serta Pilihan Cat Kayu yang Tepat Atap adalah sebuah faktor krusial untuk rumah Anda. Fungsinya adalah melindungi Anda dan barang-barang Anda dari panas matahari maupun hujan deras. Agar atap bisa terpasang di sebuah bangunan, sebelumnya dipasang terlebih dulu kerangka atap. Kerangka atap rumah mempunyai fungsi lain berupa penguat atau penahan beban, dan juga untuk struktur dalam menempatkan atap. Pada jaman dulu, hampir semua rumah menggunakan rangka atap dari kayu. Namun dengan makin majunya perkembangan teknologi, rangka atap mulai menggunakan material lain. Artikel berikut ini dapat menjadi pertimbangan Anda dalam memilih rangka atap jenis apa yang paling baik Anda gunakan. Apa saja? Kerangka Atap Rumah Kayu Bentuk paling mayoritas dan lazim. Mudah dibentuk dan customizable merupakan alasan utama kayu dipilih. Namun pada masa seperti sekarang, material kayu berkualitas makin sulit dicari, dan berimbas pada harganya yang terus naik. Kayu memang masih dapat diandalkan sebagai rangka atap. Namun kayu butuh perlakuan khusus agar terlindung dari kelembaban, jamur, serangga, dan kelapukan. Seluruh resiko ini dapat menyebabkan rangka atap patah dan rusak. Dari segi bentuk, material kayu dapat menghasilkan bentuk yang bermacam-macam. Meski demikian, bentuk atap miring atau segitiga adalah bentuk yang paling sering dipakai. Kerangka Atap Beton Bertulang Kerangka atap kayu memang bagus, namun dapat jadi lapuk dan rusak. Hal tersebut tidak terjadi pada kerangka atap beton bertulang. Kerangka jenis ini dapat dibentuk jadi bermacam-macam bentuk. Anda bisa membuatnya miring, datar, dan bisa juga dibentuk kubah. Material yang digunakan untuk membuat kerangka atap beton adalah semen, batuan split, pasir, yang kemudian dituang dalam cetakan dengan tulang baja. Selain itu ia kuat. Kekurangan kerangka atap jenis ini adalah sangat berat, sehingga butuh struktur bangunan dan pondasi yang memadai untuk menahannya. Selain itu, pengerjaannya rumit dan kurang praktis. Butuh banyak waktu untuk membuat cetakan, memasangkannya dengan kerangka baja, dan menunggu betonnya kering. Kerangka Atap Baja Ringan Jika berat menjadi alasan Anda untuk tidak memilih kerangka atap beton, Anda bisa menggunakan kerangka atap baja ringan. Rangka ini dibuat dari campuran baja, aluminium, dan zinc, yang dicetak dalam bentuk-bentuk tertentu. Hasilnya adalah rangka yang ringan dan tipis. Karena ringan, maka struktur dan pondasi jadi tidak banyak terganggu. Selain itu penyusutan dan pemuaian karena cuaca juga minim terjadi, dan juga rangka ini tahan api. Sehingga, apabila bangunan terbakar, kerangka dan atap tidak banyak terganggu. Memiliki lapisan fire resistant yang membuat material baja ringan memiliki kemampuan untuk menahan api agar tidak menyebar jika terjadi kebakaran. Dengan ketahanan terhadap cuaca dan kelembaban dan aman dari gangguan rayap atau serangga, membuat biaya perawatan menjadi lebih murah. Meski demikian, jangan ragukan kekuatannya. Dan juga pemasangannya yang cukup memotong dan merangkai susuan rangka tersebut dengan baut dan skrup, sehingga lebih praktis dibandingkan rangka-rangka lain. Dari segi bentuk rangka, kerangka atap baja mirip dengan kerangka atap kayu. Namun kerangka atap baja minim estetika, sehingga jika dibangun tanpa ditutup plafon akan menciptakan kesan kurang menaik. Selain itu rangka atap baja belum sepopuler material rangka atap lainnya. Baik perencanaan, perhitungan, dan desain konstruksi hingga pemasangannya tidak daat dilakukan sembarang orang. Hal ini membuat biaya perencanaan dan pemasangan jadi membengkak. Maka, jika ingin menggunakan rangka atap baja untuk rumah Anda, memepekerjakan jasa instalasi rumah bisa jadi solusi terbaik. Dan juga, rangka atap baja ringan sudah memiliki profil dengan bentuk yang sudah paten. Sehingga sulit jika Anda ingin memiliki bentuk bangunan yang unik. Bukan berarti mustahil jika Anda ingin memperolah hasil yang indah dengan kerangka aluminium. Namun, proses modifikasi dan penyesuaiannya ini akan membutuhkan waktu lebih lama lagi. Akibatnya akan memakan biaya lebih banyak. Atap adalah sebuah faktor krusial untuk rumah Anda. Fungsinya adalah melindungi Anda dan barang-barang Anda dari panas matahari maupun hujan deras. Agar atap bisa terpasang di sebuah bangunan, sebelumnya dipasang terlebih dulu kerangka atap. Kerangka atap rumah mempunyai fungsi lain berupa penguat atau penahan beban, dan juga untuk struktur dalam menempatkan atap. Pada jaman dulu, hampir semua rumah menggunakan rangka atap dari kayu. Namun dengan makin majunya perkembangan teknologi, rangka atap mulai menggunakan material lain. Artikel berikut ini dapat menjadi pertimbangan Anda dalam memilih rangka atap jenis apa yang paling baik Anda gunakan. Apa saja? Kerangka Atap Rumah Kayu Bentuk paling mayoritas dan lazim. Mudah dibentuk dan customizable merupakan alasan utama kayu dipilih. Namun pada masa seperti sekarang, material kayu berkualitas makin sulit dicari, dan berimbas pada harganya yang terus naik. Kayu memang masih dapat diandalkan sebagai rangka atap. Namun kayu butuh perlakuan khusus agar terlindung dari kelembaban, jamur, serangga, dan kelapukan. Seluruh resiko ini dapat menyebabkan rangka atap patah dan rusak. Dari segi bentuk, material kayu dapat menghasilkan bentuk yang bermacam-macam. Meski demikian, bentuk atap miring atau segitiga adalah bentuk yang paling sering dipakai. Kerangka Atap Beton Bertulang Kerangka atap kayu memang bagus, namun dapat jadi lapuk dan rusak. Hal tersebut tidak terjadi pada kerangka atap beton bertulang. Kerangka jenis ini dapat dibentuk jadi bermacam-macam bentuk. Anda bisa membuatnya miring, datar, dan bisa juga dibentuk kubah. Material yang digunakan untuk membuat kerangka atap beton adalah semen, batuan split, pasir, yang kemudian dituang dalam cetakan dengan tulang baja. Selain itu ia kuat. Kekurangan kerangka atap jenis ini adalah sangat berat, sehingga butuh struktur bangunan dan pondasi yang memadai untuk menahannya. Selain itu, pengerjaannya rumit dan kurang praktis. Butuh banyak waktu untuk membuat cetakan, memasangkannya dengan kerangka baja, dan menunggu betonnya kering. Kerangka Atap Baja Ringan Jika berat menjadi alasan Anda untuk tidak memilih kerangka atap beton, Anda bisa menggunakan kerangka atap baja ringan. Rangka ini dibuat dari campuran baja, aluminium, dan zinc, yang dicetak dalam bentuk-bentuk tertentu. Hasilnya adalah rangka yang ringan dan tipis. Karena ringan, maka struktur dan pondasi jadi tidak banyak terganggu. Selain itu penyusutan dan pemuaian karena cuaca juga minim terjadi, dan juga rangka ini tahan api. Sehingga, apabila bangunan terbakar, kerangka dan atap tidak banyak terganggu. Memiliki lapisan fire resistant yang membuat material baja ringan memiliki kemampuan untuk menahan api agar tidak menyebar jika terjadi kebakaran. Dengan ketahanan terhadap cuaca dan kelembaban dan aman dari gangguan rayap atau serangga, membuat biaya perawatan menjadi lebih murah. Meski demikian, jangan ragukan kekuatannya. Dan juga pemasangannya yang cukup memotong dan merangkai susuan rangka tersebut dengan baut dan skrup, sehingga lebih praktis dibandingkan rangka-rangka lain. Dari segi bentuk rangka, kerangka atap baja mirip dengan kerangka atap kayu. Namun kerangka atap baja minim estetika, sehingga jika dibangun tanpa ditutup plafon akan menciptakan kesan kurang menaik. Selain itu rangka atap baja belum sepopuler material rangka atap lainnya. Baik perencanaan, perhitungan, dan desain konstruksi hingga pemasangannya tidak daat dilakukan sembarang orang. Hal ini membuat biaya perencanaan dan pemasangan jadi membengkak. Maka, jika ingin menggunakan rangka atap baja untuk rumah Anda, memepekerjakan jasa instalasi rumah bisa jadi solusi terbaik. Dan juga, rangka atap baja ringan sudah memiliki profil dengan bentuk yang sudah paten. Sehingga sulit jika Anda ingin memiliki bentuk bangunan yang unik. Bukan berarti mustahil jika Anda ingin memperolah hasil yang indah dengan kerangka aluminium. Namun, proses modifikasi dan penyesuaiannya ini akan membutuhkan waktu lebih lama lagi. Akibatnya akan memakan biaya lebih banyak. – Rangka atap kayu sudah terkenal di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Sebelum perkembangan teknologi arsitektur seperti saat ini, rangka atap kayu mendominasi bangunan-bangunan di Eropa, Amerika, dan Asia. Tidak sedikit bangunan kolonial yang masih solid hingga sekarang. Banyak orang yang memilih rangka atap kayu saat membangun rumah baru, ditengah pilihan rangka atap lain yang juga tak kalah kualitasnya. Pernahkah Anda berpikir mengapa hal itu bisa terjadi? Setiap orang memiliki referensi masing-masing dalam membangun rumah, begitu pula inovasi konstruksi yang tiada hentinya. Untuk memahami lebih lanjut tentang rangka atap kayu, interior design telah merangkum informasi dari berbagai sumber khusus untuk mengulas kayu penopang atap. Apa Itu Rangka Atap Kayu? Definisi rangka atap kayu adalah tipe rangka bangunan bagian atas yang berbahan dasar kayu yang disusun dengan berbagai macam struktur dan juga tipe kayu yang dipilih. Material kayu dipilih berdasarkan kualitas yang meliputi kepadatan, ketahanan, ukuran, dan batang yang lurus. Material kayu untuk rangka atap terbaik adalah dari pohon yang tidak memiliki banyak cabang. Semakin banyak cabangnya, semakin banyak pula lapisan serat yang membuat kualitas kayu tidak solid. Maka kayu yang terlihat seratnya, bukan kayu yang berkualitas tinggi untuk konstruksi bangunan. Bentuk Rangka Atap Kayu Agar tercipta atap yang kokoh, rangka atap kayu memiliki model tertentu berdasarkan bentuk genting dan bangunan. Berikut beberapa bentuk rangka kayu yang bisa menjadi referensi Anda untuk membangun atau merenovasi bagian atap. 1. Model rangka standar Source Sunpro Model rangka standar bisa dibuat hingga berukuran 22 meter, desainnya sederhana sehingga mudah diintegrasikan ke dalam berbagai jenis proyek konstruksi seperti bangsal, aula, bangunan sekolah, rumah, gereja, dll. 2. Tipe barn segi lima Source Triple D Truss Rangka bangunan ini cocok untuk bangunan lapang, seperti gudang, atap peternakan, supermarket, gudang lumbung dan jerami. Secara eksterior rangka dengan pola segi lima ini akan lebih unik namun harus dipertimbangkan tekanan angin dan kebutuhan bangunan. Barn atau gambrel dibuat untuk tipe bangunan yang memanfaatkan ruang atas, maka gudang ataupun lumbung sering menggunakan ini untuk menumpuk stok yang terkumpul sebanyak mungkin. 3. Rangka loteng Source Cheshire Roof Trusses Jenis rangka loteng attic dirancang khusus untuk menyebarkan berat atap di dinding luar. Bentuk segitiga merupakan yang terkuat dari segala jenis rangka, maka tipe ini sangat sempurna sebagai struktur penahan beban. Berat terdistribusi secara merata di setiap sisi dan ketegangan ada pada bagian pangkalan. Rangka atap biasa memiliki penyangga dan simpul yang menempati keseluruhan bagian tengah dari bentuk segitiga. Rangka atap tipe attic pada dasarnya adalah kerangka atap yang mengadopsi tipe standar. Namun, rangka loteng, memiliki ruang terbuka di bagian tengah bawah yang bisa dimanfaatkan untuk segala jenis kebutuhan. . 4. Rangka gunting Source Architectural Timber & Millwork, Trusses Rangka gunting biasanya digunakan dalam konstruksi bangunan untuk menopang atap miring dengan permukaan langit-langit yang miring atau terangkat. Disebut rangka gunting karena mirip mulut gunting yang terbuka lebar. Bagian chords bawah gulungan gunting menyilang satu sama lain, menghubungkan ke chords atas yang bengkok pada titik tengah sepanjang panjangnya, yang membuatnya tampak mirip dengan sepasang gunting terbuka. 5. Rangka datar Source Premier Building Supply Kansas City Rangka atap datar sering digunakan untuk membangun atap datar atau konstruksi lantai. Biasanya pekerja konstruksi memilih tingkat kemiringan yang minim untuk mengkompensasi defleksi dan memungkinkan drainase yang tepat. 6. Rangka katedral Source Oakmasters Rangka atap katedral ideal untuk langit-langit kubah di bangunan perumahan atau komersial. Balok horizontal membedakan rangka ini dari sisi bentuk dan fungsi. Rangka bangunan tipe ini menghasilkan langit-langit yang memaksimalkan ruang vertikal dengan cara yang tidak biasa. Jika plafon tidak menutupi rangka, gaung suara akan mudah terdengar sehingga cocok untuk bangunan seperti gereja. Kelebihan dan Kekurangan Rangka Atap Kayu Source Pexels Max Vakhtbovych Pada awal proyek pembangunan, profesional konstruksi harus memutuskan apakah akan menggunakan rangka kayu atau bahan lain. Maka dari itu guna memberikan informasi yang tepat untuk membangun rangka atap kayu, berikut pedoman untuk pembaca 1. Serbaguna Kayu mudah dibentuk sehingga rangka atap kayu bisa berkolaborasi dengan balok baja dan komponen yang terbuat dari logam dan kayu yang berbeda jenis. Rangka kayu adalah pilihan tepat untuk menciptakan ruang yang luas dan lapang sambil mempertahankan integritas struktural yang sempurna. 2. Irit Sebagian besar, pemasangan rangka atap kayu tidak melibatkan penggunaan alat berat, karena rangka ringan dan mudah diangkat. Pemilihan kayu yang tepat juga mengurangi biaya pembersihan lokasi karena tidak menghasilkan limbah berlebihan. 3. Mereka ramah lingkungan Kayu menangkap karbon sambil melepaskan oksigen, sehingga membantu memerangi penumpukan CO2 di atmosfer. Produksi kayu mengkonsumsi lebih sedikit energi daripada bahan konstruksi lainnya. 4. Kuat dan tahan lama Rangka kayu sangat kuat, hal itu terbukti dari bangunan-bangunan kolonial dan rumah ibadah di Tiongkok hingga Eropa. Rangka kayu sangat kuat sehingga rangka kayu cocok untuk penyangga barang berat, bekisting beton, dan pekerjaan proyek industri. Home interior with roof beams Source Duncsar Timber 5. Estetik Kayu terlihat indah pada segala jenis bangunan. Estetika struktur kayu yang tak lekang oleh waktu juga menawarkan ruang lingkup luas bagi para arsitek dan profesional konstruksi untuk bereksperimen. Rangka kayu sangat cocok jika Anda ingin membangun ruang yang rapi dan lapang. 6. Kayu bisa melengkung Pada kondisi tertentu, kayu dapat berubah bentuk dan secara perlahan berimbas pada kerusakan bangunan. Untuk mencegah mengorbankan integritas struktural, pembangunan harus mempertimbangkan perlindungan bentuk kayu terhadap suhu ekstrim. 7. Kayu mengundang hama Di daerah tertentu, hama seperti rayap dapat menimbulkan risiko pada struktur kayu. Pada kasus yang parah sering kali menyebabkan struktur berlubang yang menimbulkan risiko bagi penghuninya. Source Northern Log Kesimpulan Rangka kayu merupakan bahan baku alami yang bisa menimbulkan interior yang estetis dibandingkan bahan lainnya. Anda bisa memilih rangka kayu yang akan tertutup plafon atau tidak. Kualitas kayu mempengaruhi keutuhan atap rumah Anda. Semakin padat kayunya, semakin baik untuk dijadikan rangka atap. Banyak pula rumah-rumah tua atau bangunan bersejarah yang menggunakan atap kayu hingga saat ini. Ketahanannya tak perlu ditanyakan. Jika masih ragu memilih rangka atap kayu atau bahan lainnya, konsultasikan denan agar bangunan Anda tercipta dengan sempurna. Proses pendampingan membangun atap semakin lengkap mulai dari proses perencanaan hingga hasil jadi.

jenis kayu untuk rangka atap